Selasa, 29 Maret 2011

kata2 yg sbaiknya jangan diucapkan pada pria

Bertahun lamanya pria berusaha mengerti wanita dengan jangan berkata "Kamu ngga gendut kok". hehe... Saatnya bagi para wanita untuk mengerti kata apa saja yang seharusnya tidak diucapkan kepada mereka.

Kamu cute deh


Sebagian besar pria benci dengan kata cute! Pria tidak ingin dibilang cute, atau melihat pria lain cute (baca : sm*sh), dan sama sekali tidak ingin jadi cute. Mereka menganggap seharusnya mereka menjadi pelindung Anda, batu sandaran kala sedih, dan cute tidak menggambarkan itu sama sekali.

Ayo kita bicara

Tiga kata itu seperti membuat otak pria jadi konslet. Pria cenderung menghindari posisi yang tidak enak seakan mereka dihakimi oleh Anda. So ladies, pilih kata lain saja.

Itukan cuma mainan!

Bukan sayang, sepakbola bukan cuman mainan sayang! Pasti itu yang ingin dikatakan pria jika dilarang futsal bersama teman-temannya. Pria tentu tidak ingin cuma duduk-duduk saja menonton bola, ketahuilah, pria ingin dia lah yang memasukkan bola itu dan mendapat sanjungan dari seluruh isi stadion!

Tidak apa-apa kok

Dan pria pun jungkir balik karenanya. Apalagi ditambah wajah datar dari wajah Anda. Pria bukan ahli membaca pikiran, jadi katakan langsung apa yang Anda inginkan dan buat mereka mengerti apa yang ada di pikiran Anda.

 Sumber(yahoo)

Senin, 10 Januari 2011

Live before you die

 Kembali lagi di pagi-pagi buta yang begitu adem sambil otak-atik laptop dan dengerin lagu2 lawas yang masuk chart ampuh minggu ini (niruin Mtv). Salah satu lagu tersebut berjudul "Live before you die." dari rock n' roll band favorit ane yaitu Social Distortion, yang diciptakan sama om Mike Ness.. memang nih orang kalo bikin lirik manteb dan full of soul banget.. hahaha....



hehehe... Live before you die.... apa sih..??

yup.. "Live before you die" ato dalam bahasa Indonesianya adalah "hidup sebelum kamu mati"...... (yo mesti ae kalo sebelum mati tu pasti idup dulu). hehehe.... mungkin kalo diartikan secara harafiah nih kalimat biasa2 aja... tapi kalo kita liat jauh kedalam relung-relung filosofinya..(bahasa tingkat tinggi) hehe... kata-kata ini menyimpan pesan yang sungguh-sungguh mantab surantab..

Hidup yang dimaksud dalam kalimat ini sebenarnya bukanlah hidup yang sekedar hidup untuk makan, tidur, boker, makan, tidur, boker, begitu berulang2 sampe hidup jadi berasa ngga mbois blass..!! hahaha...

Yang dimaksud dalam kalimat ini adalah bagaimana kita bisa survive dalam hidup itu sendiri... bagaimana kita bisa memenangkan hidup kita sendiri... maksudnya adalah bagaimana kita bisa mencapai mimpi-mimpi kita dengan segala kemampuan dan dengan segala jerih payah kita. Dengan berani bermimpi berarti kita harus mampu untuk memotivasi diri kita sendiri untuk semakin kreatif.

yak... semakin kreatif dalam merancang hidup dengan bertambahnya kesadaran terhadap keunikan dan potensi yang kita miliki. "kita adalah pelukis dan lukisan itu sendiri." Keyakinan terhadap hal ini memberikan energi, fokus dan kepercayaan diri. Terlepas dari kondisi apapun yang kita alami saat ini, kita selalu memiliki kesempatan untuk mengembangkan hidup kita sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai. dan itu dimulai dari SEKARANG...

nah kalo yang nulis ini apakah udah memiliki hidup yang benar2 hidup??

Nah kalo saya mah masi prosess gann.... dari kecil saya orangnya suka piara2 hewan... dan saya sadar 1000% bahwa ini adalah potensi keunikan yang saya miliki... jadi saya cuman ngejalanin hidup dengan apa yang saya mampu dan mau untuk lakukan.. yaitu budidaya Lele... hahahaa.... mungkin terdengar ngga keren.. tapi saya rasa itu adalah salah satu cara saya untuk bikin hidup saya benar-benar hidup... dan saya bahagia dengan apa yang saya lakukan... hehehe... bagaimana dengan anda?

nb :  bagi yang uda kepikiran kaya gini dan sekarang masi kuliah harap segera menyelesaikan kuliahnya dulu sebelum molor2 kaya penulis... hehehe

Kamis, 06 Januari 2011

Merasa ngga berguna

Hari ini, satelah bayar registrasi kuliah untuk semester 9.. entah kenapa perasaan saya langsung campur aduk. lebih2 saat menyerahkan uang sebesar 1.500.000 kepada teler bank... saya merasa ngga berguna, entah kenapa pembayaran kali ini begitu sentimentil bagi saya. Sungguh saya merasa bahwa seandainya tahun ini saya sudah lulus, tentu ngga akan bayar kuliah lagi. Saya sedih dengan diri saya sendiri.
saya merasa cuma jadi beban orang tua. 



Ya.. emang bener sih kata orang kalo kita nggak akan selalu bisa menjadi orang yang berguna untuk setiap yang kita kenal, untuk setiap keadaan, karena kita cuma manusia biasa yang banyak keterbatasannya.

Mungkin Tuhan lebih memperlihatkan ketidakbergunaan itu, agar nggak tumbuh penyakit dalam hati ini, atau agar kita selalu evaluasi diri dan berusaha memperbaiki yang ada. Semoga Tuhan senantiasa memberi petunjuk agar kita menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang-orang di sekitar kita.

Semoga semua ada hikmahnya. Dan semoga saya masih berguna untuk membuat orang lain merasa berguna… cheers...